《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》2
Advertisement
Jaehyun hanya menundukkan wajahnya. Kemudian beralih menatap Mark yang tertidur di sofa dengan baju dan selimut yang tebal. Tubuhnya kini sudah panas, bahkan perutnya juga sudah terisi, Jaehyun benar benar seperti diselamatkan dari koma.
Fokusnya kembali pada pertanyaan pria sang penolong hidupnya,
Kau akan kemana setelah ini
Jaehyun tidak tau, ia tidak memiliki tempat tujuan, tidak ada yang mau menerimanya lagi. Menelfon kedua orang tuanya juga percuma, mereka pasti menghina dan mengertawakan Jaehyun. Tapi Jaehyun tidak tau harus bagaimana lagi. Jika ingin jujur Jaehyun ingin rasanya bersujud meminta untuk dibiarkan tinggal beberapa hari di sini. Tapi Jaehyun tidak ingin lagi merepotkan orang lain. Akhirnya satu gelengan pelan menjadi jawaban baginya.
Johnny sedikit kasihan dengan pria yang ada di depannya ini. Mereka sama sama seorang ayah, berjuang untuk putra satu satunya, dan yang membuat Johnny sedikit sedih, pria ini lebih muda darinya, tapi sepertinya cobaan hidupnya lebih berat dari dirinya. Johnny sangat ingin membantu pria ini, karena mengingatkan dirinya dengan adiknya, dan entah kenapa mereka berdua memiliki nama yang sama.
Adiknya meninggal saat acara perpisahan sekolah SMA, dan Johnny ingat sekali betapa terpuruknya ia saat itu, melihat Jaehyun yang menderita seperti ini, seolah adik kandungnya yang tersiksa. Namun Johnny tentu tidak mungkin meminta Jaehyun untuk tinggal tiba tiba, ia tentu harus meminta persetujuan istrinya, terlebih lagi Ten sangat hati hati dengan yang namanya orang asing.
" Kalau begitu tinggal di sini saja"
Jaehyun mendongakkan wajahnya menatap sumber suara tidak percaya, begitu juga dengan Johnny ia tidak percaya Ten lah yang akan mengeluarkan kalimat itu.
" Sayang... kau yakin?, tidak maksudku... aku tidak masalah Jaehyun disini... tapi kan kau selalu hati hati dengan orang asing...."
" Iya... tak apa, lagi pula Jaehyun terlihat baik kok... aku hanya kasihan dengan Mark.." Jelas Ten sambil menatap Mark
Jaehyun menggeleng cepat, ia tidak ingin merepotkan 2 malaikat ini
Advertisement
" Ti-tidak... aku akan pergi setelah ini..."
" Aku memaksa! Mark sakit...aku juga tidak memaksa mu tinggal selamanya disini, hanya sampai Mark benar benar sembuh... kasihan dia... diluar sedang badai dan kau tidak punya tujuan.... demi anak mu" Tambah Ten
" Ta...tapi aku tidak bisa membayar kalian... aku tidak ingin merepotkan kalian"
Johnny tersenyum tipis, mereka adalah orang dengan tipe yang sama, tidak ingin mendapat bantuan tanpa melakukan sesuatu, Johnny yakin Jaehyun adalah pria baik.
" Baiklah... jika kau merasa tidak enak, bantu kami bersih bersih di toko... bagaimana?" Tawar Johnny
Jaehyun kembali menunduk dan menatap putranya yang tertidur tenang. Ia masih ragu, Jaehyun sudah hilang kepercayaannya pada orang lain, teman temannya menusukknya dari belakang, orang tuanya mencampakkannya dan istrinya meninggalkannya selamanya. Jaehyun takut.
Takut untuk menoreh hubungan dengan orang lain lagi.
" Jika kau menolak.... kami juga pusing" Tambah Ten yang membuat Jaehyun dan Johnny heran
" Anak ini akan sangat berisik jika keinginannya tidak dikabulkan" Ten mengelus kepala Haechan yang tertidur di pundaknya
" Tadi, dia berusaha keras mengantarkan secangkir minuman panas padamu dari seberang jalan..." Tambah Ten lagi
" Kau boleh menolak tawaran kami tak masalah.... tapi kau yakin menolak kebaikan anak ini?"
Jaehyun menunduk menatap pintu kedai Johnny, ia juga baru sadar ada beberapa gelas yang tergeletak disana, sepertinya anak itu terjatuh beberapa kali hingga orang tuanya membantunya. Air mata lolos jatuh membasahi pipi Jaehyun, ini terlalu banyak baginya, kebaikan keluarga ini, ia tidak tau bagaimana harus membalasnya.
" Ugh...." Haechan mengusap matanya, sedikit terbangun mendengar isak tangis Jaehyun
Johnny dan Ten hanya bisa menatap sedih, mereka tidak tau apa yang terjadi pada pria itu, tapi dari tangisannya mereka tau Jaehyun benar benar seperti diselamatkan, seperti diberikan kesempatan hidup yang kedua.
Haechan ikut menatap Jaehyun bingung, ia tidak pernah melihat orang dewasa menangis. Ia pun menggoyangkan kakinya meminta turun dari Ten.
Advertisement
" Mau kemana?" Tanya Ten penasaran.
Sedangkan Haechan dengan sempoyongan berjalan menuju kursi Jaehyun, perlahan ia menepuk pelan kaki Jaehyun.
" Hmm?" Tanya Jaehyun sambil mengusap air matanya.
Haechan hanya tersenyum cerah, menyuruh Jaehyun untuk jongkok dengan tangan kecilnya. Jaehyun pun menurut , setelah tinggi mereka sama Haechan memeluk Jaehyun, membuat ketiga orang dewasa itu kaget.
" Ayah bilang... pelukan bisa menghentikan orang menangis.... paman jangan sedih yaa"
Johhy dan Ten tesenyum haru, mereka merasa bangga sudah membersarkan Haechan dengan baik. Haechan menepuk nepuk pelan tangan Jaehyun, berusaha memeluk seluruh tubuh orang itu dengan badan kecilnya, membuat Jaehyun benar benar terhenyuh.
" Terimakasih... nak.... terimakasih banyak...."
Jaehyun kembali meluk Haechan mengusap kepalanya pelan.
Jaehyun berjanji pada dirinya, untuk terus menjaga keluarga ini dan malaikat kecil mereka. Jaehyun bagaikan diselamatkan dari ujung jurang oleh keluarga ini, dan Jaehyun berjanji pada dirinya dan tuhannya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebagai bentuk balasan atas kebaikan yang ia dapatkan saat ini.
.
.
.
Ten mengusap pelan peluh di kening Haechan, kebiasaan Haechan saat tidur yang sangat lucu di mata Ten. Haechan itu berisik, anaknya manja, semua keinginannya harus terpenuhi, ingin diperlakukan seperti raja, usil dan suka membuat kekacauan.
Tapi dari semua kenakalan Haechan, satu hal yang selalu membuat Ten tersentuh, kebaikan hatinya.
" Sayang.... apa jangan jangan dia malaikat yang menjelma menjadi manusia?" Tanya Ten ketika Johnny masuk ke kamar setelah membersihkan diri
" Hahahah kenapa kau berfikir seperti itu?"
" Kau sendiri tau kan, aku itu orang yang teguh dalam memegang prinsip?"
" Ya... lalu?"
" Dan kau tau kan, seberapa strict aku terhadap orang asing?"
" Mhmh..." Johnny ikut merebahkan tubuhnya disamping Haechan.
" Tapi... saat melihat Haechan berusaha membawakan gelas pada Jaehyun, menatap Jaehyun dan Mark khawatir... memeluk Jaehyun tadi....aku tiba tiba tersihir... maksudku dia masih kecil tapi kenapa bisa berfikir sepert itu... aku benar benar luluh saat Haechan meminta mereka tinggal bersama kita"
Johnny tersenyum tipis kemudian mengecup pelan kening Ten
" Ya... kau benar dia malaikat kecil kita... karena itu aku akan terus menjaganya" Johnny mengelus pelan kepala Haechan
" Tapi kau tidak marah kan? Maksudku... aku tidak mendiskusikannya dengan mu terlebih dahulu dan malah mengatakannya tiba-tiba"
" Tidak... aku malah berterimakasih...karena ya... aku sedikit sedih jika kau tega mengusir mereka tadi"
" Hahaha aku tidak sejahat itu, lagi pula jika aku menolak ada dua bayi besar yang akan menangis"
" Dua?!" Protes Johnny
" Jaehyun.... kau ingat dengan adikmu kan?" Ten tersenyum tipis
Johnny mengangguk, kembali memeluk Istrinya, beruntung tangannya panjang sehingga dengan tubuh Haechan ditengahnya tidak menjadi hambatan bagi Johnny untuk memeluk istrinya itu.
" Entah kenapa aku ingin menjaganya saat melihatnya menangis, dia emang orang asing tapi entah kenapa terasa sangat dekat."
" Baguslah aku senang...."
" Kenapa?"
" Selama ini kau selalu bersalah atas kematian adikmu, dan sorot matamu, aku tau .. walaupun kau tersenyum dan tertawa, kau selalu bersedih, tapi hari ini... saat kau membantu pria itu... untuk pertama kalinya aku melihat matamu berbinar dengan sangat indah..." Jelas Ten sambil membelai pipi suaminya
" Benarkah?"
" Mhmh.... Haaah.... sepertinya tuhan memang menitipkan malaikatnya pada kita, Haechan selalu membawa hal hal tak terduga pada kita...." Ten menutup matanya, mencari posisi nyaman sebelum masuk ke alam mimpinya
" Benar... anak ini benar benar istimewa ... kita harus berjuang menjaganya hmh?"
" Eung... pasti..."
Dan mereka pun masuk kealam mimpi masing masing.
Advertisement
- In Serial54 Chapters
Transient - COMPLETED!
A Fresh Take On Some Of The Most Well-Loved LitRPG Staples - And A Whole New Original World To Explore! Alex is a twenty-something college dropout who's not going anywhere too fast - but not for lack of smarts. When he faces jailtime for using a stolen credit card number, he's given a seedy but interesting alternative: Delve into the virtual reality world of Elderpyre and provide the developers with anonymous playtest data. Things, however, are never that simple - are they? A love letter to the genre as a whole, Transient breathes new life into some old - and, arguably, tired - tropes and staples, and takes them for a wild ride into a fresh, original story. Combine that with a vibrant fantasy setting, a lively cast of characters, and grammar that actually won't make your eyes bleed*, and you got yourself a webnovel that's definitely worth checking out! *The author does not bear any responsibility with respect to breakdowns or damages, including but not limited to those resulting from bad puns, 4th wall breaks, surprisingly dark twists, and the occasional typo. Consider yourself warned.
8 301 - In Serial8 Chapters
Ghost in the Tower
When he isn't doing odd jobs for the Guild, Wren is vanquishing monsters in the Tower, a mysterious mirage on Earth's horizon. While most Climbers seek their fame and fortune in the Tower's seemingly infinite heights, Wren is content soloing low-rank missions for cash. But when tragedy strikes and a girl lies dead, Wren takes it upon himself to make sure the Guild's two freshest Climbers don't meet the same fate. Unfortunately for him, the Tower is changing, and the world's deadliest job is about to become even deadlier. With the help of his two new companions, a spitfire named Lucy, hellbent on becoming the world's most powerful mage, and Perry, a cheerful girl hiding a troubled past, Wren may just survive long enough to remember what it's like to live.The gore and sexual content warnings are mostly for future content, though there are some depictions of gore in the first chapter. Currently, there are no plans to include overly-graphic depictions of sexual content, though that doesn't preclude sex or the mention of sex in the story.
8 159 - In Serial27 Chapters
Skryptor: A litRPG Progression Series
Hidden Class - Skryptor! Those are the words that brought new hope to Luke, and the power to avenge his tarring and feathering. This new lease on life comes with an unprecedented feature, the ability to fully main a second class. But it does come with a caveat: It must be a one-and-done choice from a selection of the achievements a Skryptor has managed to accrue by the time of awakening. What will Luke choose? Will he fall by the wayside like many before, and because of him? Or will he be able to traverse two paths to the finish? Join us for a “best of both worlds” experience! We have a cute companion and code:) (-ish) Schedule: Guaranteed Weekly Chapter: Fridays, 1600hrs / 2200hrs GMT Possible Bonus Chapter: Tuesdays / Wednesdays / Saturdays
8 170 - In Serial27 Chapters
The Fall of The Gods
Synopsis: In the year 1966, an army of Orishas led by Sango stormed Amadioha’s palace and razed it the ground, starting a decades-long war between two of Nigeria’s most powerful divine orders. Blinded by the rage of battle, the gods did not detect the rise of a third power, far greater and deadlier than anything they could have imagined. When gods, on both the Yoruba and Igbo sides, begin falling mysteriously to their death, Sango seeks the help of Odion, a Lagos teenager destined to rise from his dark past to become a hero. But can a human hero save the gods from a doomed fate? The Fall of the Gods is an action-packed YA fantasy based on the mythical bond that ties human life with the realm of the divine. It demonstrates the power of stories to change our lives. It also reminds us that Sango and Amadioha are not relics of the past and that, sometimes, what it means to be a hero in today’s world is knowing how to find inspiration in the stories of the gods. PLEASE NOTE: Weekly chapters will be released every friday along with interludes once in a while about Nigerian mythology. I'm a young 17 year old writer and I am new to the site so I will appreciate your comments and reviews. Thank you very much.
8 196 - In Serial8 Chapters
Cultivation by Damon
A botched kidnapping sent Damon into the other side of the Earth. upon arrival, Damon found that he was no longer only human…he was also something else. Problem was, the locals of that world couldn’t tell him what he was either. Thrust in this unknown world with no idea about what he is and the knowledge that everything he knew and believed in were just lies; threatened to consume and break him….All the while searching for the kidnapper's true purpose for his little sister, who might also no longer be human due to his fault. To make things worse he had no talent for cultivation. Something practiced by almost everyone in that world. Who were the people who tried to kidnap my sister and kill me? Why call me trash; even though I can easily suppress people 2 levels above my own? And most importantly why would I receive a blessing better suited for someone in the world of wizards? What?! I can’t summon a spirit beast to make a contract, but I can summon a female’s panties while she’s wearing them? What?! I can increase my strength as long as I commit good deed?! Why is teasing girls a good deed? And can I trade in my pervert guide for something better?! Why would I have such a difficult time controlling my innate power? Its supposed to listen to me! Its one thing to turn my eyes silver but entirely another to throw 'holy light' on my head and shoulder-- I'm not an angel! A pair of buggered shoes and a bumpy road ahead is a pain in the rear for Damon. but fortunately, with the help of his pervert—…amazing Guide (old turtle) he is able to scre—…turn things around. As a disciplined yet passionate human, Damon will not let his powers sabotage his plans no matter how much people misunderstood him.
8 67 - In Serial23 Chapters
Hunter Markell
A family embarks on a journey of transformation. A mega corporation pursues the creation of groundbreaking technology. A third party bides its time in the shadows, waiting for the opportune moment to strike.Their journey stemmed from choices made due to a single individual - Hunter Markell, a young man who was involved in a car accident and is currently laying comatose. His very existence, without his knowledge, has set the precedence for the changes that is about to overcome the world.Hunter too, will undergo a change. His eventual awakening will draw all the players to him like moth to a flame and the result will be cataclysmic.**********READER DISCRETION IS ADVISED.(Reading the A/N & Thinking Log thread is also highly advisable)
8 193

