《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》18
Advertisement
Johnny menatap sedih Haechan yang tengah berberes di dapur. Setelah mendengar cerita dari Mark, ia lupa bahwa anaknya ini pernah mengalami kejadian traumatis yang sangat memilukan. Karena hidup mereka yang sudah keras dan Haechan yang terlihat baik baik selama ini, Johnny terlena.
" Haechan-ah... ayah mau ngobrol sebentar boleh?"
Haechan menatap jam dinding, sekarang sudah pukul 11 malam, tadi seharusnya pukul 10 Mark sudah tidur, tapi karena perdebatan mereka, mereka di tahan untuk menceritakan kenapa mereka bisa tidur di kamar yang sama. Haechan sedikit ragu, takut Mark sudah tidur dan mengunci pintu kamarnya. Mark itu memiliki kebiasaan mengunci pintu kamarnya sebelum tidur, dan Haechan tidak tau kenapa.
" Sebentar ya ayah..." Johhny pun mengangguk
" Mark! Kau belum tidur kan?!" Teriak Haechan dari dapur
" Belum!"
" Pintunya jangan dikunci dulu ya! Mau ngomong sama ayah!"
" Biarin!"
" IH! SERIUS MARK!"
" Iya iya iya!"
Johhny pun terkekeh
" Mau ngobrol apa yah..."
" Duduk dulu..."
Johnny mengajak Haechan duduk di sofa.
Haechan tau, pasti ayahnya ingin membahas tentang ia yang tiba tiba panik. Terakhir kali Haechan panik itu saat mereka pindah ke rumah yang kumuh itu, dan Johhny benar benar ketakutan saat itu.
" Haechan ngga papa kan?" Tanya Johnny mengelus pelan tangan Haechan
Haechan hanya menunduk, jujur saja saat Mark bercerita ia kembali teringat saat ia panik, membawa kembali pengalaman yang ingin ia kubur dalam dalam.
" Haechan ngga boleh loh bohong sama ayah...."
Akhirnya air mata itu jatuh begitu saja,Haechan benar benar tidak bisa lagi menahan air matanya.
" Haechan masih takut ya?" Haechan mengangguk pelan
" Terus kenapa selama ini bohong sama ayah?" Haechan terdiam ia tidak mau berbicara karena jika ia mengeluarkan suara tangisannya semakin pecah
" Takut ayah khawatir?" Haechan kembali mengangguk
Johnny hanya bisa memeluk Haechan, mengelus pelan kepala mungil Haechan. Ia sudah banyak bersalah dengan Haechan, dan ia juga pernah gagal melindungi malaikat kecilnya ini. Tidak ada gunanya menyesal, yang bisa Johnny lakukan sebagai seorang ayah hanya terus melindunginya selagi ia bisa.
Advertisement
" Ayah... Haechan berusaha kok... untuk kuat" Haechan menghapus air matanya, isak tangisnya pun mulai tenang.
" Aku sudah bahagia sekarang, tinggal di tempat yang aman, ada Ayah.. Paman Jaehyun dan Mark yang jagain Haechan... jadi Ayah jangan khawatir ya?Papi di atas sana juga pasti terus jagain Haechan"
" Iya sayang.... iya... ayah tau Haechan kuat nak... ayah tau, maafkan ayah yaa"
Johhny semakin memeluk Haechan kuat, anaknya ini benar benar tidak ingin dirinya khawatir.
" Tapi jujur sama ayah..."
Haechan melepaskan pelukannya dan mendongakkan kepalanya menatap Johhny
" Kenapa berbohong pada Mark?"
Haechan kembali menundukkan kepalanya
" Aku takut ayah.... dia benci padaku, menatap ku dengan tatapan menjijikan... aku tidak ingin lagi orang lain menatap ku seperti itu"
Johhny tertegun, apa yang terjadi pada anaknya itu memang bukan kesalahannya, tapi saat itu ketika orang mengetahui apa yang terjadi pada Haechan semuanya menghakiminya.
" Ayah sudah janji kan, ini hanya jadi rahasia kita bertiga, antara aku, ayah dan papi? Kita sudah berjanjikan untuk tidak membahas itu lagi?"
" Iya nak... ayah janji... ayah akan simpan rahasia ini"
" Janji?" Haechan mengangkat jari kelingkingnya
" Iya ... janji" Johnny mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Haechan
" Tapi....." Tambah Johnny yang membuat Haechan mengerucutkan bibirnya
" Haechan juga janji sama ayah, Haechan ngga bohongin ayah lagi, Deal?"
" Eeeeeung...." Haechan memelas matanya berbinar layaknya anak anjing, pertanda ia tidak setuju
" Lagian kamu itu kenapa hoby sih nangis sembunyi sembunyi, padahal kamu sendiri cengeng!" Johnny mencubit pelan hindung Haechan yang merah karena menangis tadi
" Heheh.. ia ia janji... " Haechan pun memeluk ayahnya
" CHAN! KAU TIDUR JAM BERAPA?!" Teriak Mark tiba tiba dari kamar
" Huft" Haechan meniup ponny rambutnya kesal
Baru saja ia ingin bermanja ria dengan ayahnya makhluk menyebalkan bermana Mark itu sudah mengganggunya lagi. Johhny terkekeh melihat perubaha ekpresi Haechan ketika Mark neriakinya, Haechan benar benar terlihat kesal
" Hahahah tuh... tuan rumah udah manggil" Goda Johhny
Advertisement
" Ih! Ayah!" Haechan memanyunkan bibirnya
" YAK! KAU TULI APA BISU SIH!" Teriak Mark lagi karena tidak mendapat respon dari Haechan
" YA SABAR! SEBENTAR LAGI!"
" JANGAN LAMA LAMA!"
"YA!"
Haechan menggeleng pelan sambil menghela nafasnya panjang.
" Aku tidur keatas dulu ya ayah... selamat malam... mimpi indah ayah" Pamit Haechan sambil memeluk Johhny
" Eung...." Johhny kembali memeluk Haechan
Haechan pun berjalan perlahan menuju tangga, di tengah perjalanannya ia melihat Jaehyun yang baru saja keluar dari kamarnya sehabis membersihkan diri. Haechan pun memutar arah tujuannya dan berlari pelan menuju Jaehyun.
" Selamat malam paman" Haechan memeluk Jaehyun. Jaehyun pun mengelus pelan kepala Haechan.
Haechan masuk perlahan ke kamarnya, menatap sekitar mencari sosok bernama Mark itu
" Cih.. dia sendiri belum tidur" cicit Haechan tidak menemukan Mark di tempat tidurnya. Haechan pun menutup pintu pelan.
Ketika Haechan berbalik ingin menuju sofa, ia mendapati Mark yang hanya menggunakan boxsernya, tanpa menggenakan pakaian atas selesai pun.
"YAK! DASAR MESUM KENAPA KAU BUKA BAJU!"
Teriak Haechan panik sambil menutup matanya cepat dan melempari Mark dengan barang apapun yang paling cepat dan paling dekat untuk Haechan gapai
"YAK! KENAPA KAU MASUK!"
" KAU YANG MENYURUH KU TIDUR!"
" AKU HANYA BERTANYA BODOH!"
Haechan tidak peduli masih melempari Mark dengan barang yang ia pegang
" YAK! BERHENTI MELEMPARI KU!" Mark berusaha melindungi kepalanya
" CEPAT PAKAI BAJU MU DASAR MARK MESUM!"
" YA INI LAGI PAKAI! MAKANYA JANGAN MELEMPARI KU!BERBALIK SANA!"
Diluar sana Jaehyun menutup telinganya sambil menghela nafas pasrah. Ia tidak menyangka Mark bisa berbicara sebanyak dan selama itu, padahal anak itu biasanya enggan untuk berbicara.
" Hyung... kau yakin mereka berdua akan baik baik saja disana?" Tanya Jaehyun khawatir
Johhny masih terkekeh mendengar keributan mereka. Johnny bisa membayangkan, betapa sakitnya tubuh Mark dilempari entah apa oleh Haechan
" Hahaha, dari pada mereka berdua, aku lebih mengkhawatirkan Mark" Balas Johnny
" Hah? Maksudnya?"
" Dia bisa gila...."
" Anakmu itu benar benar mengerikan Hyung..."
Johhny tersenyum tipis menatap pintu kamar Mark dengan suara mereka berdua yang masih terdengar saling berteriak
Ayah yakin...
Mark tidak akan membencimu nak.....
Haechan membalikkan badannya kekiri dan kekanan, ia tidak bisa tidur. Masih terbayang dengan kejadian beberapa menit yang lalu. Haechan tidak menyangka ternyata Mark memiliki tubuh yang sangat bagus, Haechan sangat iri karena hal itu, wajahnya sudah sempurna, bagaimana mungkin tubuhnya juga sempurna.
Terlebih lagi, Mark tadi itu baru saja selesai mandi, sehingga rambutnya masih basah, belum lagi otot otot tanganya dan jangan lupakan perut six pack yang sangat sempurna tercetak disana. Dadanya sangat bidang dan terlihat sangat tegap. Untuk ukuran anak SMA, bagi Haechan Mark sangat curang sudah mendapatkan tubuh sebagus dan seideal itu. Satu kata untuk tubuh Mark
Sexy...
Haechan kembali menepuk nepuk pelan pipinya, menyuruhnya untuk kembali fokus tidur, tapi percuma saja, Haechan tergoda. Ia mengutuki Mark yang selalu mengenakan baju longgar dirumah sehingga menutup tubuhnya yang bagus itu.
Mark bisa memperhatikan Haechan yang gusar di sofanya. Anak itu sedari tadi hanya membalik balikkan badannya, Mark pun mengambil buku dan melemparkannya ke arah Haechan
" Tidur!" Perintah Mark berbarengan dengan buku yang tepat mengenai kepala Haechan
" Yak! kenapa sih!" Protes Haechan
" Berisik! dari tadi ngga tidur tidur!"
" Ya ini mau tidur! lagian ngapain lempar lempar sih!"
" karna kau berisik!"
"MENYEBALKAN!" Haechan pun melempar kembali buku itu dan tepat mengenai wajah Mark
" YAK SAKIT!" Protes Mark
" KAU YANG MELEMPARI KU DULUAN"
" KAU BERISIK!"
" KAU YANG MULAI!"
"MARK....HAECHAN..... SUDAH MALAM! TIDUR!" Teriak Johhny dari bawah
" YA AYAH" / "YA PAMAN" Jawab mereka berbarengan
Mark dan Haechan saling menatap tajam kemudian membuang muka dan sama sama merebahkan tubuh mereka.
Mark masih melirik Haechan, melihat apakah anak itu sudah tidur atau belum.
Mark yang selalu mengunci pintu sebelum tidur itu hanya bualan. Mark tau Haechan itu suka tidur larut malam dan Mark kasihan karenanya, karena itu ia mengancam Haechan jika tidak masuk kekamar sebelum jam 10 malam, Mark akan mengunci pintunya.
Selain itu, semenjak tau bahwa Haechan itu tidak pernah tenang dalam tidurnya, Mark juga tidak tenang jika Haechan belum tidur, karena itu Mark akan memastikan Haechan benar benar terlelap, barulah dirinya bisa tidur.
Advertisement
- In Serial29 Chapters
Welcome to Anarchy: A BNHA (MHA) Fanfic
'I've already experienced one omnipotent being flinging me from one Universe to another...I didn't need another one to destroy what I had just achieved and fling me off into the next' Charlotte Syrup, former Sweet Commander of the Big Mom Pirates, flung into the world of My Hero Academia with no clue what anything is. Quirks? Heroes? Buttcheek clenching superpower? The only thing that comforts me is the fact that this does remind me of 'Earth'...right? Watch as the Overpowered Pirate and her love Portugas D. Ace wreck havoc across the world of heroes and villains. Loser: 'You've got to choose a side!' Heroes or Villains? Me: Well, we're Pirates so...fuck you both Loser 2: What kind of Pirate owns a megacorporation?? Me: My bad...*cough* We're filthy rich Pirates. Wanna sign up? Welcome to the Charlotte Group. Take advantage of a racist world? Check. Take advantage of the oppressive laws people are under? Check. Take advantage of quirks? Triple Check. Still hate governments? Absolutely A story about the conflict between the ideals Peace and Justice against Freedom and Privacy. The realization of the impossibility of Total freedom and the lengths she goes to see it done. Just add massive explosions, lots of swearing, and comedy to the mix. This will be a 2 Part story. First part: PARADISE (A.N): If someone sends me a better title, I will use that. Deal is still up as well :D) Disclaimers: It is to my great displeasure and sadness that I do not own One Piece or My Hero Academia. Hints of Undertale as well...I don't own that either. That is just really really sad. Nor do I own the cover art...but it's pretty close to how I envision Syrup in her late teen years :) On the flip side, I do own Charlotte Syrup, my OC and a couple more extras in the story. Note: This is the sequel to 'Welcome to the Charlotte Family' but while it is recommended to read it before, it is not needed. Separate Universe, different characters and story. But remember, heavily OP MC! But I try to keep it interesting. Give it a try and enjoy!
8 231 - In Serial20 Chapters
Labyrinth Of Puppets
Since long ago, one of the puzzling places in this world is the labyrinth: a complex maze filled of death-dealing traps and monsters. Others who had brave these mysterious floors managed to attain wealth, fame, and even innovation, but some of the unfortunate ones experienced the most gruesome and painful death.Those who are courageous enough to traverse the labyrinth, despite knowing the danger that entails, are called adventurers. Schools were erected for the sole purpose of nurturing talented and vigorous youth, hoping that these able bodied youngster could solve the labyrinth's never ending mysteries.This story details the journey of a young man who was born and raised in a family of prestigious knights. Rejecting the life that was set to him, he decides to follow his own path — to be a Magus. Christopher takes on his mother's name and enrolls at Rosetta, the biggest adventurer's academy in all of Scaldus. What will his future bring?
8 215 - In Serial14 Chapters
Brink
The world gets thrown into turmoil when a world-wide disaster occurs. Different parties blame each other. Blame becomes threat, and threat escalates to action. World War 3 is at hand.New chapter at least once every week. Speed may vary from one a day, to one a week.[link=][img][/img][/link]
8 205 - In Serial6 Chapters
Slave 53: The Phoenix
Azgarth is a violent Warlord from a planet where everyone feared him, a man that never lost a battle whether it be from his enemies surrendering or dying. After entering a wormhole, this once infamous man had his memory completely wiped. He was enslaved under the name 53. The great comet arrived one day and gave 53 an extremely rare animal aspect, the Phoenix. Having a rare animal aspect puts people on the fast track to power in this world. Will 53 show the same brutality as his former self? Author: So there will probably be a lot of changes when I start hashing out the whole classes and what not. I'm not planning on this to have statuses or anything like that, but when people 'lvl up' is probably going to be something like ascending 1, 2, 3, etc. With each ascension they are many times stronger, for example, someone who hasn't ascend at all would be at 0, but someone with a 1 would be about 5x stronger than someone who is 0 and so on. It would take a long time to reach each one. With the red colored marks which represents fire, I have a couple ideas with what I want to do, in a way a battle royale, as this continent they are on isn't very large, but all four elements are on it (or more, I might add light, dark, and some others) but all the humans have red, while a different alien race has blue (water), brown (earth), and grey (Air). The color of the mark they have influences how they feel about each other, a example of that would be if a red saw a brown, then they would naturally feel a disgust about each other, and if they killed someone from a different color they would gain way more life essence which is needed to ascend than they would killing someone from their same color. The last thing, I'm not too sure about the main character yet, as I like the whole idea of a memory wipe, I almost think it'd be more entertaining to have the guy slowly regain all his memory, then just becoming his normal self again. If that's the case I'll have to change the title of book. The original idea was this guy would keep the name 53, and his prior self named Azgarth is sharing his body, as in he can talk to him and give him advice on things since he doesn't want him to die since he is sorta like a split personality sharing the same body. Looking at it now, idk if I want this guy to be named 53 forever. Warning: A lot of dark content in the book, especially in the flashbacks.
8 77 - In Serial29 Chapters
Renowned
At 18 years of age Silver finally leaves the mountains he calls home and embarks on a lone journey to find his origins. With over 300 different skills taught to him by his mysterious master, will it be enough for him to survive in this cruel world or will he be bullied by those who wield the power he has yet to learn. 1 new chapter every 2 days.
8 79 - In Serial10 Chapters
It's time to be a Champion
Follow Ash's journey through Sinnoh along with Dawn. A more mature, smart and less oblivious Ash! A different take on Ash's jouney in Sinnoh where he makes use of all his previous Pokemon along with the new ones and teaches Dawn about Pokemon battles and all, helping her to achieve her dream of becoming a Top Coordinater. Pearlshipping!
8 186

