《LOVENEMIES [END]》85 - Pemikat Hati Secara Alami
Advertisement
Dalam ingatan Bae Sooji, ibu Kim Myungsoo adalah seorang wanita yang cantik dan hangat yang terkadang akan memberinya permen. Dengan demikian, saat dia mendengar bahwa orang tua Myungsoo akan datang, dia sedikit bersemangat dan tidak gugup sama sekali.
Itu adalah sesuatu yang sangat dikagumi oleh Jung Soojung tentang Sooji — rajanya tidak pernah kehilangan ketenangannya bagaimanapun caranya.
"Rajaku, apa kau tidak khawatir orang tua Kim Myungsoo mungkin tidak akan menyukaimu?"
Sooji dikejutkan oleh pertanyaan itu. "Kenapa mereka tidak menyukaiku?"
"Eh..."
Soojung akhirnya menyadari betapa uniknya pandangan Sooji tentang dunia. Setiap orang normal akan khawatir bahwa mereka tidak akan disukai. Sebaliknya, Sooji merasa bahwa semua orang dengan selera yang baik akan menyukainya. Kepercayaan diri seperti itu...
"Rajaku, bagaimana aku bisa seyakin dirimu?" Soojung meminta nasihatnya dengan sungguh-sungguh.
"Lebih seringlah berlatih membual," perintah Sooji dengan cara yang sama seriusnya.
Sooji bertanya pada Myungsoo apa yang harus ia kenakan untuk menemui orang tuanya. Setelah meneliti pesannya, Myungsoo merasa bahwa gadis itu mungkin mengisyaratkan sesuatu.
Karena itu, keesokan harinya, Sooji menerima sebuah paket. Dia membuka paket itu dan menemukan sebuah gaun didalamnya.
Itu adalah gaun organza merah muda dengan... lengan yang kembang.
Keempat orang di ruangan itu mengelilingi gaun itu dengan ekspresi kaget di wajah mereka. Akhirnya, Soojung menelan ludah dan bertanya,"Apa... ini untuk Barbie?"
Sooji menempelkan tangannya di pinggul dan menatap gaun itu. Dia menggelengkan kepalanya. "Lihatlah, ini selera pria yang sangat normal."
Dia mengirim pesan pada Myungsoo untuk mengejek seleranya. Tapi, Myungsoo sangat yakin akan keputusannya. "Aku ingin melihatmu memakainya."
Dalam mimpimu!
Pada akhirnya, Myungsoo mengembalikan gaun itu dengan menyesal di bawah paksaan Sooji. Sooji memutuskan untuk mengabaikan pendapatnya dan pergi berbelanja dengan Soojung untuk membeli pakaian yang rapi dan sederhana.
Kereta Tuan dan Nyonya Kim akan tiba pada jam 11 pagi. Sooji dan Myungsoo pergi ke stasiun untuk menjemput mereka dan menunggu di pintu keluar. Setelah kereta tiba, Sooji melihat Nyonya Kim keluar dari kereta bersama dengan segerombolan orang.
Advertisement
Dia melambai padanya dengan senyum cerah. "Bibi, disini!"
"Astaga!" Nyonya Kim terkejut. Sooji berhasil menemukannya di hadapan putranya.
Pasangan itu berjalan mendekat dan Sooji menyambut mereka dengan percaya diri.
Nyonya Kim tahu bagaimana rupa Sooji saat dia melihat foto gadis itu dari internet. Tapi, dia masih sedikit heran saat dia melihat Sooji secara langsung. Dia menghela napas,"Dalam pikiranku, kau masih anak-anak. Kau sudah dewasa sekarang. Cepat, biarkan bibi melihatmu. Ck, kau sangat cantik, para gadis benar-benar berkembang saat mereka tumbuh dewasa."
Sooji terkikik saat dia memutar tubuhnya beberapa putaran agar Nyonya Kim memeriksanya. Kemudian, dia berkomentar,"Bibi, bibi belum berubah sedikit pun."
Nyonya Kim menyentuh pipinya sendiri dan tersenyum. "Ya ampun, nak. Bibi jauh lebih tua sekarang."
"Bibi persis sama dengan bagaimana aku mengingat bibi. Kalau tidak, bagaimana aku bisa mengenali bibi pada pandangan pertama?"
"Benar, kau jauh lebih baik dari pada Myungsoo." Nyonya Kim melirik putranya saat dia berbicara. "Kenapa kau memakai masker?"
Sooji menjelaskan, "Dia sekarang cukup terkenal."
Mereka mengobrol sambil menuju ke tempat makan siang. Setelah makan sekali dengan Keluarga Kim, Sooji sudah seperti keluarga dengan Tuan dan Nyonya Kim. Bahkan Tuan Kim yang biasanya pendiam berbicara lebih banyak dari biasanya.
Sooji memiliki bakat khusus.
Dia tidak memiliki reputasi terbaik di antara teman-temannya. Tapi, saat berkumpul dengan generasi yang lebih tua, reputasinya sempurna. Sama halnya bagi kedua tetua keluarganya dan orang-orang yang dia temui di luar. Sebagai contoh, bahkan banyak orang tua yang senam di lapangan umum senang berbicara dengannya.
Lagipula, dia adalah gadis muda yang cantik dan bersemangat yang dipenuhi dengan keanggunan alami. Dia cerdas dan mulutnya manis. Karakternya asli dan bersahaja dan ada pesona tulus pada kata-katanya. Singkatnya, semua orang yang berusia 40 tahun ke atas yang dia kenal adalah penggemar beratnya.
Pada saat ini, Tuan dan Nyonya Kim juga jatuh di bawah daya tariknya.
Advertisement
Adapun Sooji, dia juga merasa bahwa dia cocok dengan orang tua Myungsoo.
Mereka bertiga berbicara dengan gembira sementara Myungsoo dilupakan. Saat dia mendengar tawa sesekali dari ibunya, dia memegang dahinya, kewalahan dengan daya tarik kekasihnya.
Setelah makan siang, mereka pergi ke The Garden of Morning Calm. Karena Sooji dan Myungsoo biasanya cukup sibuk, mereka tidak punya waktu untuk berlibur. Jadi, ini juga kunjungan pertama mereka ke tempat ini.
Saat itu adalah musim dimana bunga bermekaran. Tempat itu benar-benar menakjubkan dengan pohon-pohon berbunga yang tak terhitung jumlahnya tersebar di tanaman hijau di pegunungan. Bunga-bunga subur bermekaran seperti adegan dari lukisan pemandangan.
Nyonya Kim mengenakan sepatu hak dan Sooji khawatir wanita itu akan kelelahan. Dengan demikian, mereka tidak memanjat gunung dan hanya berjalan di taman sebentar sebelum menuju ke danau untuk mendayung perahu.
Perahu itu jenis yang biasa dijajakan. Mereka berempat naik ke satu kapal dengan Tuan Kim dan Myungsoo mengoperasikannya sementara Nyonya Kim dan Sooji menyemangati mereka dari belakang.
Mereka menikmati angin sepoi-sepoi yang hangat dan pemandangan yang menyenangkan. Ketika sinar matahari menghantam air yang bersinar, sinar itu menyebar menjadi kilau warna-warni di seberang danau. Nyonya Kim merasa tenang dan santai saat dia melihat pemandangan danau, dengan orang-orang yang lewat di kejauhan dan gunung dan langit di belakangnya.
Sooji sangat senang saat dia melihat seekor ikan melompat keluar dari air. "Oh, ikan yang sangat besar."
"Itu pasti ikan mas," kata Tuan Kim.
"Wow, paman, kau bisa mengatakan jenis ikan dengan satu pandangan? Dari jarak yang begitu jauh?"
Tuan Kim tersenyum dan menjawab,"Hm, paman suka memelihara ikan." Dia kemudian menjelaskan karakteristik air danau dan ikan-ikan di dalamnya sebelum bercerita tentang bayi-bayi ikan yang berharga yang dia simpan di rumah.
Nyonya Kim memotongnya. "Berhentilah membicarakan ikan-ikan itu, sangat membosankan. Bae Sooji, haruskah kita menyanyikan lagu? "
"Baik!" Sooji mengangguk.
Kim Myungsoo menghentikan mereka. "Jangan."
Nyonya Kim bingung. "Kenapa?"
Sooji sedikit malu. "Bibi, aku sedikit tidak selaras saat aku bernyanyi."
Sedikit.
Alis Myungsoo terangkat. Dia berpikir, kau terlalu rendah hati.
Nyonya Kim tidak menganggap itu masalah besar. Dia mengibaskan tangannya. "Kita bernyanyi untuk membuat diri kita bahagia. Bukannya kita akan mengikuti kompetisi bernyanyi, jadi tidak apa-apa. Hm, apa yang akan kita nyanyikan? Haruskah kita bernyanyi 'Mari kita menaikkan dayung'?"
"Tentu."
Mereka berdua mulai bertepuk tangan dan membuka mulut untuk bernyanyi.
"Biarkan kau menaikkan dayung—"
"Mari kita angkat dayung ..."
"Perahu kecil di sepanjang gelomban—"
"Perahu kecil itu memotong ombak ..."
"Tercermin pada laut, pagodaa putih yang cantik—"
"Tercermin di laut, tidak..."
"Mengalami semuanya, pohon-pohon hijau dan ruang-ruang merah—"
"..."
Sooji masih bingung saat Nyonya Kim berhenti. Wanita itu menatap Sooji dengan bingung.
Myungsoo berbalik untuk melirik ibunya. Dia mengangkat bahu dengan ringan, ekspresi 'ibu sepenuhnya layak mendapatkannya' tampak di wajahnya.
Nyonya Kim memelototinya. Ketika Sooji menyelesaikan satu bait, Nyonya Kim dengan cepat menyerahkan sebotol air padanya. "Ini, minumlah air untuk melembabkan tenggorokanmu."
"Terima kasih, bibi!"
"Sama-sama... Sayang, sayang!"
Tuan Kim menoleh. "Ah?"
"Ceritakan tentang ikan-ikan yang kau pelihara itu."
"Baik..."
Advertisement
- In Serial33 Chapters
Quid Pro Quo
Satchmo Turner is a failed private detective from the rusting heart of the Black Country who is reeling from the loss of his sister and fiancee. He's going nowhere at work, and treading water in life, until he picks up a simple missing person case and stumbles into something much bigger. Satchmo soon finds himself in over his head and embroiled a hunt for ancient treasure, unrequited love, violence and murder in a quiet English village stocked with a cast of characters he could never have imagined.Praise for Quid Pro Quo from Wattpadders:"Damn you for writing such a good book. I'm dead serious when I say you should look to get it published.""Overall, I think it's a great book and something I'd expect to see on a shelf in a bookstore somewhere.""I read another chapter and devoured the whole damn thing over an afternoon.""All-in-all the book was thoroughly enjoyable and very professionally written. Definitely better than almost everything else that I have encountered on Wattpad... it was a compelling read.""Your style of storytelling is lovely to read. I'm trying desperately to convince my husband to sign up to Wattpad so he can read it too."
8 118 - In Serial97 Chapters
Dungeon Story
An unnamed soul wakes up to find themselves in a white room with an being that claims to be everything. With that said the being informs the soul that they died and will be reincarnated as a dungeon core in another world, the kicker being that the soul can only pick some of their memories to be reborn with. Without any hesitation the soul asked to keep all their memories pertaining to fairy tales, folk tales, myths and legends. This is a tale of an dungeon who's a little bit to enthusiastic about bringing these stories to life in another world where dragons and magic already exists and the Adventurers who dive into its unknown depths.
8 136 - In Serial21 Chapters
Everyday Magic: Diary of a Shadow Worker
After trying and failing to come up with an original story that she could feel proud of, Iona Malcolm decided to write her own life as fiction. Shouldn't be too hard, considering her best friends were Trickster Spirits. However, in order to communicate with them enough to understand what they were talking about, she had to face the daunting task of completing her Shadow Work. Suddenly, she finds herself at the precipice of finally changing her circumstances for the better, building her own personal paradise, with the help of the gods willing to aid her in her journey towards finding Elysium on Earth. All she has to contend with are the demons.
8 120 - In Serial27 Chapters
Realize
~*~*~I'm Enoch O'Connor. My peculiarity is to rise the dead, I'm as cold as the dead things I rise. Yes, I'm a Necromancer. I live in a loop with other peculiar children. Our loop is September 3,1943.There's a girl in this loop who is the only one close to me. For all the years staying in the loop with her, I realized one day I fallen in love with her. But, she's the exact opposite of me.Her name is Olive Abroholos Elephanta.She always smiles at everyone and is always nice. While I'm rude all the time. She has a firey red hair. She's a Pyromancer. She's as warm as the fire she controls. Her eyes are the amazing shade of green. She's always playing with the young kid here, sing to them, tell them stories and tuck them to sleep.Olive, you're the opposite of me, and I can't help but think, like fire and ice combining, it will be impossible for Olive to like me back. It would take years, decades, probably a century, or even more, but it would stay like that.I have a heart that is as cold as ice, while she have a warm heart.Olive, you're the fire and I'm the ice.I wish you would just realize.~*~*~"If you just realize what I just realize,Then we'd be perfect for each other, And we'll never find another." ~Colbie Caillat~*~*~
8 91 - In Serial16 Chapters
InstaFamous
Every click counts. Remember that. Everything you post on the internet may be deleted, but once someone sees it, there's no turning back. Take Gigi Vloski, your typical weird teenager, aka me, for example. Everything is normal, or as normal as it could ever be. There's the annoying 'ex best friend turned to mortal enemy'. There's my freakiest brother who calls pranking a type of affection. And then there's the stepmother who loves my brother so much she never listens to me. But my life takes a turn with just an unexpected click. A click that changed me and my whole world forever. • • • •"Your video got a million hits!" He yelled, making my eardrums burst. I gave him a puzzled look. He facepalmed. "You got a million hits on YouTube!" he said with a hopeful look, hoping I would know the thing I really don't know. "Not ringing any bells." I muttered and shook my head.• • • •all rights reserved 2013-2014.
8 182 - In Serial62 Chapters
✔️ KILLER BUNNY || JUNGKOOK
When a news reporter is assigned to cover the cases of 'Killer Bunny' and notice that there are connections between the killer and a famous new actor.Is he the real killer? This is not a simple killer story because this story has a twist you never imagine to happen
8 97

