《Timeless [ Kaisoo GS] ✔️》#7
Advertisement
🙈😻
" K. . kau sudah pulang?" sapa Kyungsoo saat Jong-in berjalan masuk kerumah pria itu melirik sekilah kearah kyungsoo yang sepertinya memng sengaja menunggu pria itu masuk kedalam rumah.
"eoh. " jawab pria itu singkat sambil berjalan menaiki tangga yang langsung di buntuti Kyungsoo.
" bagaimana dengan demammu? kau sudah makan?"
" kau perhatian sekali soo " ujar Jong-in sambil membalik tubuhnya dan menyandarkan tubuhnya di pintu kamarnya dengan tangan terlipat didepan,menunjukan seringainya dan dengan nada mengejek yang cukup membuat Kyungsoo melangkah mundur beberapa langkah.
"kau marah?"
"kau takut aku marah?"
" apa karna Chanyeol menciumku kau jadi sedingin ini?"
" dan kau terlihat panik, apa kau melakukan kesalahan?"
"Jong-in~a jawab pertanyaanku"
Jong-in menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya dengan kasar sambil memalingkan wajahnya kearah lain. Bohong jika dia tidak marah melihat gadis didepannya ini berciuman dengan pria lain, Bohong jika dia tidak ingin menarik Kyungsoo yang tengah menjaga jarak darinya lalu menghapus jejak pria itu dibibir gadisnya, dan bohong jika dia tidak tertekan disini, tertekan karna tak banyak yang bisa dia lakukan dan dia pun tidak punya hak untuk memarahinya.
" demamku sudah turun, aku sudah makan dan jika kau tanya aku marah atau tidak, aku tidak berhak, Soo. itu urusanmu dan kekasihmu, itu hak kalian. " jawab pria itu yang entah mengapa malah tersenyum dan tanpa Kyungsoo sadari hal itu membuatnya kecewa.
Ada sesuatu didalam dirinya yang merasa sakit melihat senyuman itu, dia mencengkram ujung bajunya kuat-kuat menahan jantungnya yang berdenyut menyakitkan.
"Ka. .katakan padaku jika kau butuh sesuatu" ujar Kyungsoo sambil berbalik pergi dari hadapan Jong-in lalu masuk kedalam kamar, menutup pintu lalu bersandar di pintu.
cukup lama dia berdiam hingga akhirnya tubuhnya merosot ke lantai dengan tangan yang mencengkram dadanya kuat-kuat dan tanpa sadar air matanya tumpah begitu saja.
" ada apa denganmu Do Kyungsoo, sadarlah, hiks hiks"
***
Gadis itu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar menatap daun pintu didepannya dengan ragu sebelum akhirnya dia menekan bel pintu apartement itu. hingga seorang pria muncul membuka pintu, tampak sedikit terkejut dengan kehadiran Kyungsoo.
" eoh Kyungsoo lama tidak bertemu, ada apa kau malam-malam kesini?" tanya pria itu sambil membuka pintunya lebar-lebar.
"annyeong Baekbom oppa, Baekhyun didalam?"
" Kyungie~a" panggil Baekhyun yang berjalan menghampiri kakak dan sahabatnya itu.
"apa yang kau lakukan malam-malam begini, kenapa kau tidak memberitahuku jika kau akan datang. ayo masuk"
***
"kau masih belum menemukan dimana Yeon hee?" tanya pria itu tanpa mengalihkan tatapannya dari berkas-berkas yang ada dihadapannya.
"maafkan kami tuan, nona Yeon hee menghilang entah kemana. kami belum bisa menemukannya. " ujar pria itu membungkuk 90 derajat mengisyaratkan ketakutannya pada atasannya yabg tengah duduk di hadapannya. Tadinya dia tak bernai mengutarakan kegagalannya namun melihat istri tuannya berada disisinya membuatnya sedikit memberanikan diri untuk mengatakannya.
Advertisement
"kalau begitu biarkan dia. tunggu samapi dia muncul sendiri sekarang ini tugasmu." ujar pria itu sambil melempar sebuah foto dihadapan pria itu.
"Do Kyungsoo, awasi gadis ini karna ku yakin Yeon hee akan muncul di sekitarnya. "
" lalu tuan, pria itu sudah sadar. " ujar priabitu yang membuat tuannya mengakat wajahnya menatap tajam bawahanya yang sedang membungkuk di hadapannya.
Zi tao yang melihat amarah suaminya sedikit tersulut langsung bangkit dari kursinya lalu berjalan kearah suaminya dan mencengkram kuan bahunya.
" bagaimana bisa, apa yang terjadi"
" kami bertemu dengannya yang sudah sadar sedang bersama putri tuan Byun dan saat kami kembali kerumah sakit pria itu memang sudah tidak ada disana. hanya saja. . ."
" lanjutkan kerjamu." potong Kris yang tampak menahan diri untuk tidak meledak.
" Jika mereka dalam bahaya kumohon bantu mereka" kali ini sang istrilah yang bicara.
***
" kau kenapa? bertengkar dengan Chanyeol?" tanya Baekhyun sambil menyerahkan sekaleng Bir dingin kearah Kyungsoo yang sejak tadi hanya dia duduk depan kaca yang mengahadap langsung dengan pemandangan kota Seoul.
" ini tidak ada hubungannya dengan Chanyeol" gumam gadis itu
"L..lalu?" Baekhyun sedikit terkejut karna dia tahu pembicaraan ini akan mengarah kemana.
"kau tahu sesuatukan, Baek? tentang Jong-in "
"kau sudah mengingatnya soo?" ujar Baekhyun yang balik bertanya, memastikan sampai dimana dia harus memberi tahunya.
" apa aku harus mengingatnya sendiri? kau tak berniat membantuku?"
" aku berulang kali mencoba Kyung, kau yang selalu mengabaikanku." dengus Baekhyun yang pura-pura kesal sedangkan Kyungsoo hanya diam memeluk kakinya dan menyandarkan dagunya pada lutut kakinya.
Baekhyun menghela nafas sebelum akhirnya bangkit berjalan kearah lemari lalu membawa sesuatu dan menyodorkan di depan kyungsoo
"Igeo" ujar gadis itu yang kembali duduk bersila dilantai bersama Kyungsoo sambil menengak isi kaleng birnya hingga tandas lalu membuka kaleng keduanya.
dia hanya diam membiarkan Kyungsoo membuka album foto miliknya, cukup lama hingga Kyungsoo bertemu dengan deretan foto dirinya bersama Baekhyun dan dua orang pria.
" ini. . . baek" ujar Kyungsoo ragu sambil menoleh kearah Baekhyun
" tanyakan apa yang ingin kau tanyakan. aku akan mencoba menjawabnya. " ujar Baekhyun sbil berusaha memberikan senyuman terbaik.
" mereka, dua orang ini Jong-in da. . ."
" Sehun, Oh Sehun. mereka sahabatmu sejak kecil. Aku muncul di tengah kalian saat aku pindah sekolah." potong Baekhyun
" bi. . bisa kau ceritakan hubunganku dengan mereka?"
" aku tidak banyak tahu tentang kalian, yang aku tahu pasti mereka berdua menyukaimu dan berusaha melindungimu dengan cara mereka masing-masing."
" menyukaiku?"
" eum, mereka berdua berebut mendapatkanmu dan kau tau, karna tingkah mereka dan yaahhh kau lihat sendiri mereka cukup tampan hingga membuatmu jadi bulan-bulanan seluruh anak perempuan disekolah selama satu tahun sampai mereka berdua lulus. Kau bahkan memotong rambutmu asal karna seseorang menempelkan lem yang di lumurkan di Hwangtae (ikan pollack) kering dirambutmu" kekeh Baekhyun sambil meluruskan kedua kakinya yang terasa kesemutan.
Advertisement
" Jong-in, hubunganku dengannya?" tanya gadis itu yang sontak membuat Baekhyun terdiam, tampak berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan ini.
" dia kekasihmu, soo. kau berkencan dengannya secara diam-diam karna kau takut akan menyakiti Sehun tapi tidak dengan Jong-in, dia secara terang-terangan mendeklarkanmu sebagai kekasihnya."
" La. .lalu bagaimana aku hilang ingatan? kecelakaan seperti apa yang "
" aku tidak tahu, Soo. " desah Baekhyun.
Sekalipun dia tahu bagaimana kejadian mengerikan itu, dia tak akan memberi tahun sahabatnya ini, karna dia yang harus mengingatnya sendiri. Baekhyun menarik nafas berusha memberikan penjelasan yang dapat di terima Kyungsoo.
" saat kau bangun kau melupakan mereka berdua. seolah hanya bagian itu yang terhapus dari kepalamu dan baik aku maupun keluargamu tidak ada yang berani mengungkitnya karna saran dokter. kau tahu, kau bisa terkena syok dan kembali jatuh koma. " lanjut Baekhyun.
" tapi kau lihat sendiri aku baik-baik saja, bukan? kenapa kau sekarang berani menceritakannya" sungut gadis itu tampak tak terima.
" Kai mengizinkanku."
"Kai? tunggu maksudmu Kim Jong in"
" itu nama kecil yang kau berikan padanya. "
" kau bahkan meminta izin padanya untuk menceritakan ini semua? apa dia suamiku?"
" Yah bisa jadi, mengingat dia bukan tipe orang yang bisa menunggu. Bisa jadi kau sudah resmi menjadi istrinya mengingat Sehun yang masih mengejarmu."
"lalu dimana dia selama ini? kenapa dia baru muncul?" pertanyaan itu sontak membuat senyum yang sejak tadi bertengger diwajah Baekhyun meluntur di gantikan guratan ketakutan, gadis itu bahkan mengalihkan tatapannya kearah luar jendela.
" karna dia koma, Kyung" ujar Baekhyun yang membuat Kyungsoo langsung membeku, seolah dia baru saja terjatuh dari lantai 5 gedung ini dan hancur berkeping-keping sedangkan air matanya sudah mendesak keluar tak tertahan.
Baekhyun menarik tubuh Kyungsoo dan memeluknya.
" berusahalah untuk mengingatnya soo. Bisa kau bayangkan jika kau di posisi Jong-in? saat dia bangun kekasihnya sama sekali tidak mengenalnya, memusuhinya seolah dia ancaman, lalu melihat kekasihnya memiliki kekasih lain. Jika itu aku, sudah jelas aku tak akan sanggup, Soo."
" kau harus menyelesaikan puzzelmu sendiri soo. " lanjut Baekhyun. Kyungsoo melepaskan diri dari rengkuhan Baekhyun.
"A..aku mau pulang." gumam gadis itu.
"aku akan meminta Baekbeom oppa mengantarmu, tunggu disini, arra?"
***
Kyungsoo tertegun saat melihat sosok Jong-in yang tengah berdiri di depan pintu apartemen Baekhyun yang membuatnya langsung menoleh kearah Baekhyun meminta penjelasan.
" Baekbeom oppa sedang pergi dan kurasa kau juga perlu bicara dengan Jong-in. berusahalah untuk berbaik hati padanya walaupun dia memang menyebalkan." bisik Baekhyun sebelum akhirnya menyeret Kyungsoo kearah Jong-in yang masih terlihat fokus pada ponselnya.
"Innie~ya. . . " panggil Baekhyun yang membuat Kyungsoo membelakak kaget dengan panggilan manja Baekhyun pada Jong-in.
" berhenti memanggilku dengan cara menjijikan seperti itu, Baek." dengus Jong-in sambil mengalihkan tatapannya dari ponsel yang ia pegang dan langsung bertatapan dengan Kyungsoo.
" pulang sana" ujar Baekhyun sambil mendorong Kyungsoo kearah Jong-in.
" kau mengusirku?!" sungut Kyungsoo.
"kau sendiri yang meminta pulang, kyung. "
" kalau begitu kami pamit, ayo Soo" ajak Jong-in, gadis itu hanya menoleh kearah Baekhyun sedangkan baekhyun hanya memberikan isyarat padanya untuk segera pergi.
Mereka berdua masih setia dalam diam tanpa berniat mengucapkan sepatah katapun bahkan saat didalam lift pun Jong-in lebih memilih memainkan ponselnya sedangkan Kyungsoo hanya diam membuntuti pria itu hingga di basement. Entah apa yang di pikirkan Kyungsoo hingga tiba-tiba dia menarik ujung baju Jong-in hingga membat pria itu menghentikan langkah kakinya dan berbalik menatap Kyungsoo.
" aku sudah mendengar semuanya dari Baekhyun tadi" ujar Kyungsoo yang masih mencengkram kuat ujung baju pria itu tanpa berani menatapnya.
" maafkan aku, maaf karna aku melupakanmu. Aku bahkan tidak tahu bahwa aku melupakan semua itu, maafkan aku. Ma. . ."
" Soo, tatap aku. " ujar pria itu yang membuat Kyungsoo memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan detik berikutnya dia hanya bisa membeku saat matanya bertemu dengan manik mata pria itu sedangkan Jong-in hanya tersenyum menatap Kyungsoo. Tangannya terangkat untuk membelai pipi gadis itu mengusapnya dengan perlahan seolah sentuhannya akan membuatnya terluka.
" bukankah sudah ku bilang untuk memulainya dari awal? kau tak perlu meminta maaf karna aku tahu hal itu, lagipula itu bukanlah kenangan yang baik untuk diingat. Aku bersyukur kau melupakan itu hingga kau bisa hidup nyaman sekarang."
" Ta. .tap" ucapan Kyungsoo tercekat saat pria itu menarik tubuh Kyungsoo dan meraup bibir gadis itu lalu melepasnya didetik berikutnya namun dia masih menyatukan keningnya dengan kening Kyungsoo.
" Aku mencintaimu, Soo" bisik pria itu yang seketika membuat sebulir air mata jatuh di pipi Kyungsoo dan tanpa dia sadari, tangannya sudah melingkar dileher pria itu dan meluapkan semuanya dalam ciuman mereka, mengangkat semua kerinduan yang sudah memupuk lama didalam diri mereka. Hingga tanpa mereka sadari, seseorang tengah memperhatikan mereka dari jauh.
Advertisement
- In Serial50 Chapters
Love Still Finds A Way.
"I...I...was just....."I stuttered and he grabbed my jaws with his thumb and index finger,squeezing my cheeks."Look at me when I'm talking to you."He demanded."O....ok."I was trembling because his face was a few inches away from me and his masculine scent was jumbling my senses. When his eyes flickered to my lips,I bit them.He let go of my jaw and gripped my wrist harshly."So what do you do now? ..seduce boys?"He asked."I wasn't seducing him."I muttered."What was that you said?" He asked."Uhh...no...nothing.""I never want to see you around him understand?"He declared.***He loves her, but due to arrogance, he denies it to himself and tries to deflate the feeling by being mean to Pamela but that makes the love grow even stronger.She loves him, but due to fear and how intimidated she always felt, she kept her feelings to her self.So will these two find a way in their love? Come and find out!Previously called : The Bad Boy And The Nerd Fall For Each Other.Highest Rankings.# 1 in Jealousy # 1 in love-hate#1 in Innocent #3 in Possessive #2 in Badboy#3 in Nerd#4 in Love#1 in Hard love #1 in Hot#1 in High school romance #4 in TeenFictionStarted : 8th March 2019.Finished : 18th May 2019
8 82 - In Serial66 Chapters
The Power of Love
Previously titled 'Eda and Lilith's Shipping Plans' Luz Noceda is powerful, but the average person wouldn't believe it, not until she helped free The Owl Lady at least. But there's been a reason for that. After all, small balls of light and the odd flower or two aren't exactly impressive, especially when she usually only has such small sigils on hand at any given time. So how. How did she manage it? She even got the jump on Emperor Belos himself, something even the most experienced of mages would have no chance of doing. Lilith wants an answer and she even has a theory for how to make the boost stick if she's right. Now if only her sister could explain to her why Luz, who seems to be ready to leap into almost anything, won't leap into love. Fanfiction of The Owl House Daily posts until it's caught up to Ao3. Written between seasons 1 and 2 and no, I'm not editing EVERYTHING that would be needed to fix the inconsistencies.
8 113 - In Serial74 Chapters
His Angel Aurora ✔️
"Aurora, you and I are not so different. ln fact, our similarities are quite stunning.""Is that why you do this?" A wry laugh slips under his breath, sheer arrogance in the sound of his own personal, fucked up amusement. His ring covered finger rubs along his bottom lip."I guess so." (Arlan is pronounced ARE-LIN).Highest Recognitions!! :#1 in Ruthless (march 9 2021)#1 in Mafia Love#1 in scary (March 13, 2021)#3 in Horror
8 199 - In Serial30 Chapters
Red Ribbons (Forgotten Series #1)
EDITED VERSION~~~~~~~Book One of the Forgotten Series. ~~~~~An Omega must do as an Omega is told. The lesson had been burned into her brain since she was ten years old. A nineteen year old girl who does not know her name, her birthday or her parents. All she knows is what has been beaten into her. The Omega's Mantra.An Omega must do as an Omega is told.One moment changes everything. It sends her life spiraling into chaos and ruin and pushes her closer and closer to death. A simple rejection, a half severed mate bond and the order to tell no one what has happened.An Omega must do as an Omega is told.A red ribbon for banishment and a blue eyed man calling for justice as she makes her walk barefoot in the snow. Cold winds tearing at her skin and the howls of the wolves waiting for her beyond the tree line but she still moves her weak body forward at an Alpha's command.An Omega must do as an Omega is told.Being saved will always come at a price and the girl Alpha Lawrence affectionately called Mary Mary after her favorite nursery rhyme, has paid the price a hundred times over. Now she must be taught that 'Once an Omega' doesn't always mean 'Always an Omega' because family can be found at the darkest of times and not all Omegas need to do as they are told. Trying to work through the mess of her mind, she tries to discover who she is under the cloak of Omega. Drowning in her memories and her anxiety, she struggles to find solid ground before her problems pull her under completely, smothering her cries as she fights for normalcy.
8 155 - In Serial44 Chapters
Fixing the Broken
Carter Miller is a 17 year old girl who started moving around with her mom when her dad died. They end up in her moms hometown for Carter to graduate high school where her mom did. Carter's never been one for staying quiet and rule following, but she's overall a good person, so what happens when she meets the bad boy in town, thinks he's drop dead gorgeous and can't seem to stay away from him?Noah Eades is Crestridge's town bad boy. Skipping school, partying, ignoring everyone but his 3 best friends. None of these are new to him, and it started after his dad died. Him and his 3 best friends practically run Crestridge High. He's quiet but he always gets what he wants. Then there's a new girl who uses sarcasm to hide what really goes on inside her head, she has no filter and doesn't really care about what people think of her. Both are broken. Can the broken fix the broken? ~~~~~"Noah what do you want? huh??" I scoff and begin to walk away because I can't stand to look at him right now.He grabs my hand and pulls me back, by now we're both soaking wet from the rain pouring down on us."I want to listen to you talk about your dad and brother, I want to watch you dance in the kitchen while making cookies, I want you to run your fingers through my hair when you think I'm asleep, I want you to horribly belt out the lyrics to your favorite songs in the front seat of my car, I want to bring you to the spot I used to go with my dad, I want to take care of you when your drunk out of your mind, I want to get a tattoo with you, I want you to hold my hand while you get your belly button pierced, I want to fall asleep with you in my arms, I want you to have my kids and to grow old with you, but right now? I want to tell you I'm in love with you."#14 in romance#1 in badboyinlove#6 in teen fiction#15 in new#3 in badboy
8 672 - In Serial43 Chapters
Shadow Thief
Shadow is a mystery to the city of Lament. A thief by night and an average bystander by day. With no family to lean on, she was left to fend for herself in the dangerous district of Orchid. Killing became a means for survival. When she's targeted by the government, she's taken captive. Prepared for death, she's met with a choice; work with the government under Project Reform or die a young death. Seeing the obvious choice, she decides to work with the government as a supervised mentor to five trainees. Any slip ups could cost her her life. However, with a hidden past and an unknown future, she seems all too willing to be there.
8 105

